Duduk manis memperhatikan seorang guru yang semangat menulis materi yang dipindahkan dari buku paket, hingga membuang-buang waktu percuma, dialami, dan dirasakan para pelajar pada era teknologi belum hadir. Namun, waktu telah merubah perilaku, dan cara hidup manusia.

Saat ini kita adalah konsumen teknologi, tentu saja peran produsen teknologi sangat dibutuhkan untuk perkembangan teknologi di masa selanjutnya. Siapakah produsen selanjutnya itu? iya, tentu saja generasi-generasi penerus bangsa kita,. Karena itu Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (IPTEK) harus ditekankan kepada mereka, mulai dari ilmu fisika, matematika, ICT, dan ilmu lainnya yang mendukung.

Sungguh sangat memperihatinkan, tidak semua generasi penerus bisa menikmati hadirnya teknologi. Masih banyak pelajar-pelajar yang gaptek (gagap teknologi), dan kebanyakan, hal itu ditemui di desa-desa kecil. Kenapa hal itu bisa terjadi? Kurangnya perhatian dari pihak yang berwenang, dan kurangnya persediaan ICT di laboratorium komputer untuk hampir semua sekolah di pedesaan, padahal semua makhluk mempunyai hak yang sama, begitu juga dengan mereka.

Sudah saatnya kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik, ikut berpartisipasi untuk mewujudkan generasi penerus yang bisa menguasai teknologi. Karena selama ini Indonesia dalam dunia teknologi, khususnya dunia maya, hanya sebagai pengguna internet yang pasif. Masih ingatkah berita yang heboh dari sebuah facebook? ya, facebook banyak digunakan sebagai sarana untuk tindak kejahatan. Apakah kita tidak malu dengan berita-berita yang bermunculan dari luar negeri, khususnya China dalam keikutsertaannya di dunia internet. Kalau Indonesia dihebohkan oleh tindak kejahatan yang merambah ke dunia facebook. Di China, bermunculan kabar tentang usaha-usaha yang mereka kembangkan lewat internet melalui website dengan kemajuan yang pesat, sedangkan di Indonesia? Coba bandingkan kedua berita itu, orang lain sibuk-sibuknya memanfaatkan waktu dengan meningkatkan daya jual melalui website, sedangkan kita asyik-asyiknya membuang-buang waktu dihadapan komputer hanya sekedar bermain facebook.

Kalau kita perhatikan, Sumber Daya Alam Indonesia sangat besar sekali. Kenapa tidak kita promosikan secara internasional ke dunia maya lewat sebuah website? Tentu hal itu bisa meningkatkan daya jual kita. Kita ambil contoh makanan khas di Bandung yang bernama "peuyeum", makanan ini tidak kalah lezatnya dengan sweet food dari luar negeri. Coba kita promosikan, dan kita perkenalkan ke dunia internasional dengan menggunakan keyword "Sweet food," tentunya akan mudah dicari oleh mereka dari penjuru dunia. Namun sungguh disayangkan, hanya sebagian masyarakat, yang mempunyai website, dan menguasai bahasa pemrogramannya, ditambah lagi mengapa mereka tidak memiliki website, dan mulai berbisnis online dari sekarang?

1) Mereka merasa tidak perlu
Banyak orang yang tidak menyadari internet adalah jaringan informasi internasional yang saling berhubungan melalui website secara online. Sebagian besar pengguna internet di Indonesia adalah pengguna pasif. Masih banyak yang belum mampu menggunakan internet sebagai media yang produktif. Padahal media website selain untuk berbisnis online bisa juga dijadikan media informasi pendidikan, untuk belajar online, PR online, ulangan online, dan semua serba online, juga dibidang kebudayaan, dan kesenian, hingga mampu merevolusi dunia pendidikan di Indonesia.

2) Sulit
Membuat sebuah website perlu keahlian khusus, atau pengetahuan yang mendalam tentang IT. Tidak semua orang yang mempunyai kesempatan, dan mampu untuk belajar IT.

3) Lama, dan Mahal
Rumitnya proses pembuatan website merupakan salah satu alsan mengapa biaya pembuatan website menjadi mahal, dan lama.

4) Tidak Nyata, dan sulit mendapatkan kepercayaan
Karena produk, atau jasa yang ditawarkan di Internet tidak dapat dilihat secara langsung oleh pembeli, menyebabkan bisnis online sulit mendapatkan kepercayaan.

Begitu besar prean IT dalam dunia pendidikan, dan bisnis. Informasi Teknologi juga sebagai solusi dalam krisi global, karena:

-Akses internet yang semakin murah menyebabkan pengguna internet semakin hari semakin banyak, dan target pasar di Internet semakin hari semakin tak terbatas!. Tidak ada istilah krisis global di dunia internet/ bisnis online, faktanya adalah justru peluang usaha terus bertambah setiap harinya.

-Bisnis online/ internet marketing dapat dijalankan dimana saja, kapan saja, berdagang apa saja, kemana saja, dan menginformasikan apa saja, tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

-Internet sebagai media untuk mengangkat potensi serta citra diri bangsa di mata internasional, media edukasi online, periklanan online bahkan dakwah online sekalipun.
-Bisnis online/ internet marketing akan menunjang bisnis konvensional yang tidak memerlukan modal besar, tempat usaha yang mahal, biaya overhead, tenaga kerja yang banyak , dan resiko yang besar.


Saran-saran apa yang anda berikan untuk kemajuan IT di Indonesia?
Jawab :
Internet Masuk ke Desa, Lab. Komputer Memenuhi Syarat, Pendidikannya dimajukan/ditingkatkan, SDMnya juga lebih dimajukan lagi. 

         

0 komentar:

Posting Komentar